Jumat, 29 Agustus 2014

Salam kroto. Mengapa hasil kroto kecil ?. Itulah pertanyaan yang masuk di email flodesta. Saya lupa namanya karena belum sempat tengok lagi.  Kenapa ternak kroto yang sudah kita jaga, rawat sedemikian rupa bisa menghasilkan kroto yang tidak sesuai dengan alam bahkan sampai kecil sekali. Padahal Kita sudah memberi makan sesuai dengan kebanyakan orang yang sudah mencoba budidaya semut rangrang.



Selama ini dalam percobaan membudidayakan ternak kroto flodesta belum pernah sama sekali hasil krotonya sampai kecil (ukuran kroto). Kalau melihat dari pengalaman saya selama ini. Mas bro selalu memperhatikan masalah makanan. Memang terdengar kabar bahwa ada suplemen khusus yang bisa menghasilkan kroto banyak dan besar besar. Suplemen opo kwi...kalau ada yang tahu mas bro kabari ya. hehe.... Tetapi saya tidak pernah menghiraukanya. Sebab selama ini saya hanya memberikan makanan secara alami.

Makanan apa saja yang telah flodesta berikan ke pada semut rangrang adalah sama seperti sobat semua.tidak ada makanan lain. Dan hasilnyapun bisa sesuai. Saya tidak akan membahas makanan karena sudah saya bahas pada postingan sebelumnya. Silahkan cari sendiri di blog flodesta ini.

Makanan sendiri tentu sangat berpengaruh pada perkembangan semut rangrang terutama pada krotonya. Karena kroto inilah yang kita panen.Kemungkinan yang terjadi adalah pemberian makanan secara monoton, selalu itu itu saja. Kalau saja sobat memberikan hanya satu makanan tentu semut rangrang akan merasa bosan apa yang terjadi perkembangan dari kroto sendiri akan terhambat.

Selalu saya tekankan pada teman teman flodesta bahwa memberikan makanan jangan hanya satu macam saja. Buatlah variasi, sehingga semut rangrang ini akan memilih mana yang mereka sukai. Nek iso di dulang karo di jak omong enak yo ngei mangane gampang. haha...

Kuncinya sebenarnya ada pada makanan. Wes bro semoga emas yang menanyakan tadi bisa merubah atau membuat variasi makanannya. Juga pada teman teman semua yang mengalami masalah yang sama. Semoga bermanfaat.

Maturnuwun, ja kelalen ya cendole..

Categories: , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!